Monday, 3 October 2011

Mohon Perhatianmu


Saatku bersendirian meniti hari-hari yang berlalu, ku sebenarnya perlukan dirimu untuk mengisi kekosongan hariku.
Saatku memerlukan pertolongan, ku sebenarnya sangat memerlukan pertolongan darimu. Meskipun ada yang lain sudi menghulurkan bantuan.
Saatku kesepian, ku sebenarnya mahukan dirimu menyerikan hidupku.
Saatku menangis, ku perlukan bahumu untuk bernaung.
Saatku terkapai-kapai, tak tahu arah tujuan, ku sebenarnya menunggu dirimu untuk memimpinku ke jalan yang benar.
Saatku kegelapan, ketakutan mengharungi malam sepi, ku sebenarnya tercari-cari dirimu untuk menyuluh, menyinari keterangan.
Tapi sayang, saatku benar-benar mengharapkan dirimu, kau tiada disisiku. Hampanya hati tiada siapa yang tahu. Kecewanya jiwa entah siapa yang mengerti. Tidakkah kau sedar setiap langkah hidupku amat memerlukanmu. Disaat ku kecundang, ku mahu kau memimpinku kembali. Tapi itu hanya dalam mimpi. Mimpi yang tak mungkin menjadi nyata.
Kini ku mohon perhatianmu..
Kerna ku juga manusia biasa, mahukan perhatian, kasih sayang darimu. Walau hanya secebis cuma, walau hanya seketika jua, walau hanya kita yang mengetahuinya. Agar suatu hari nanti ku jadikannya kenangan indah. Kenangan kau pernah ada untukku. Kenangan yang tak mungkin pudar dari ingatanku melainkan takdir menentukan.

No comments:

Post a Comment